Apakah Smart Traveler mau mencari destinasi dengan suasana berbeda di Bali? Berikut kami akan mengulas salah satu objek wisata yang menyajikan nuansa lain dan begitu populer di Bali Utara sehingga akan membuat Smart Traveler menjadi fresh kembali setelah berkunjung ke Air Terjun Gitgit di Buleleng Bali.
Lokasi air terjun Gitgit di Buleleng ini berada di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada cukup mudah untuk dicapai karena objek wisata dimana jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Denpasar kira-kira 11 KM ke arah selatan Singaraja, dengan kota Singaraja. Sepanjang perjalanan Smart Traveler akan melintasi kawasan wisata Bedugul seperti Danau Beratan, Kebun Raya Bali dan Pura Ulun Danu Bedugul.
Ketinggian air terjun Gitgit sekitar 48 meter di atas permukaan laut dengan lebar paling atas sekitar 3 meter dan ke bawah hingga 5 meter. Bagi para penduduk di sekitar objek wisata, air terjun Gitgit biasa disebut dengan nama Air Terjun Desa.
Sejarah Air Terjun Gitgit
Menurut masyarakat sekitar, air terjun Gitgit memiliki cerita sejarah yang cukup unik. Pada masa kolonial, terdapat sebuah markas Belanda di daerah Persangrahan Gitgit dimana air terjut Gitgit digunakan oleh Tuan-tuan Belanda untuk tempat pemandian populer dengan sebutan Ceburan Tuan.
Kemudian seiring waktu berjalan pada tahun 1939 tempat ini dijadikan menjadi destinasi wisata oleh seorang pegawai Belanda, merupakan Kepala Liefring Van Der Tuuk yang saat ini dikenal dengan dengan nama Gedong Kertya. Baca: Tempat Wisata di Bali
Objek wisata air terjun Gitgit terbilang masih sangat alami serta menyajikan eksotisme alam nan sejuk khas kawasan pegunungan. Kuat nya arus air mengalir ditambah tingginya air terjun membuat uap dan embun air yang jatuh di sekitar memberikan suasana segar.
Jernihnya Air membuat Smart Traveler ingin berendam di kolam yang terdapat di bawah air terjun. Kawasan hutan disekitarnya terbilang masih sangat rimbun ditambah beragam aneka satwa liar seperti burung berkicau semakin menambah kesan alami dari objek wisata ini.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan
Banyak yang bisa Smart Traveler lakukan selama berada di tempat wisata air terjun Gitgit. Mulai dari berendam sambil bermain di kolam air terjun sembari menikmati keindahan alam atau berfoto-foto di sekitar air terjun dengan latar belakang pemandangan alam nan eksotis.
Fasilitas dan Tiket Masuk
Fasilitas di tempat ini pun terbilang sudah tertata dengan baik demi kenyamanan para wisatawan. Disini sudah ada kios-kios yang menjual beraneka macam cendera mata dan souvenir khas Bali untuk dijadikan oleh-oleh. Terdapat pula tempat warung yang menjajakan makanan dan minuman khas Bali seperti ayam betutu dan masih banyak pilihan lainnya.
Harga tiket masuk objek wisata air terjut Gitgit juga sangat murah. Setiap wisatawan dikenakan tarif Rp 5000 (Dewasa) dan Rp 3000 (Anak-anak). Jam buka operasional di tempat wisata air terjun Gitgit adalah setiap hari mulai dari pukul 08:00 sampai 17:00 WITA.
Semua penjelasan tentang Wisata Air Terjun Gitgit di Buleleng yang sudah kami berikan untuk Anda sebagai referensi wisata selama di Bali.
Lokasi air terjun Gitgit di Buleleng ini berada di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada cukup mudah untuk dicapai karena objek wisata dimana jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Denpasar kira-kira 11 KM ke arah selatan Singaraja, dengan kota Singaraja. Sepanjang perjalanan Smart Traveler akan melintasi kawasan wisata Bedugul seperti Danau Beratan, Kebun Raya Bali dan Pura Ulun Danu Bedugul.
Ketinggian air terjun Gitgit sekitar 48 meter di atas permukaan laut dengan lebar paling atas sekitar 3 meter dan ke bawah hingga 5 meter. Bagi para penduduk di sekitar objek wisata, air terjun Gitgit biasa disebut dengan nama Air Terjun Desa.
Sejarah Air Terjun Gitgit
Menurut masyarakat sekitar, air terjun Gitgit memiliki cerita sejarah yang cukup unik. Pada masa kolonial, terdapat sebuah markas Belanda di daerah Persangrahan Gitgit dimana air terjut Gitgit digunakan oleh Tuan-tuan Belanda untuk tempat pemandian populer dengan sebutan Ceburan Tuan.
Kemudian seiring waktu berjalan pada tahun 1939 tempat ini dijadikan menjadi destinasi wisata oleh seorang pegawai Belanda, merupakan Kepala Liefring Van Der Tuuk yang saat ini dikenal dengan dengan nama Gedong Kertya. Baca: Tempat Wisata di Bali
Objek wisata air terjun Gitgit terbilang masih sangat alami serta menyajikan eksotisme alam nan sejuk khas kawasan pegunungan. Kuat nya arus air mengalir ditambah tingginya air terjun membuat uap dan embun air yang jatuh di sekitar memberikan suasana segar.
Jernihnya Air membuat Smart Traveler ingin berendam di kolam yang terdapat di bawah air terjun. Kawasan hutan disekitarnya terbilang masih sangat rimbun ditambah beragam aneka satwa liar seperti burung berkicau semakin menambah kesan alami dari objek wisata ini.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan
Banyak yang bisa Smart Traveler lakukan selama berada di tempat wisata air terjun Gitgit. Mulai dari berendam sambil bermain di kolam air terjun sembari menikmati keindahan alam atau berfoto-foto di sekitar air terjun dengan latar belakang pemandangan alam nan eksotis.
Fasilitas dan Tiket Masuk
Fasilitas di tempat ini pun terbilang sudah tertata dengan baik demi kenyamanan para wisatawan. Disini sudah ada kios-kios yang menjual beraneka macam cendera mata dan souvenir khas Bali untuk dijadikan oleh-oleh. Terdapat pula tempat warung yang menjajakan makanan dan minuman khas Bali seperti ayam betutu dan masih banyak pilihan lainnya.
Harga tiket masuk objek wisata air terjut Gitgit juga sangat murah. Setiap wisatawan dikenakan tarif Rp 5000 (Dewasa) dan Rp 3000 (Anak-anak). Jam buka operasional di tempat wisata air terjun Gitgit adalah setiap hari mulai dari pukul 08:00 sampai 17:00 WITA.
Semua penjelasan tentang Wisata Air Terjun Gitgit di Buleleng yang sudah kami berikan untuk Anda sebagai referensi wisata selama di Bali.
Posted by Mei 12, 2020 and have
, Published at